Mikrotik, sesuai dengan visinya yaitu ROUTING THE WORLD,
saat ini benar-benar telah diakui sebagai Router yang sangat handal dan
sangat lengkap fiturnya serta sangat mudah konfigurasinya. Namun tidak
sedikit dari penguna Mikrotik ini menanggalkan Mikrotik dan kembali ke
jaringan NATURAL, bukan karena Mikrotiknya yang tidak handal atau Mikrotiknya yang “Bego”.
Melainkan SDM mereka sendiri yang masih kurang dalam memahami dan
mendalami fungsi serta teknis konfigurasi Mikrotik itu sendiri. So…
belajarlah agar anda lebih expert menguasai Mikrotik ini. Termasuk
rekan-rekan yang ingin profesional di bidang IT Networking System, kerja di ISP maupun di Telco. Siapkan Skill anda dengan keahlian Mikrotik Administrator yang handal, bukan sekedar bisa tapi harus benar-benar Expert…
Karena itulah, berbekal pengalaman dalam mengunakan Mikrotik sejak tahun 2005 hingga 2010 inilah saya membuat Buku Materi Training Mikrotik Bandwith Manajemen dan Mikrotik VPN Server – Client, dalam kurun waktu 5 bulan ( November 2009 – Februari 2011 ) telah membuat > 30 kelas Training dengan jumlah peserta > 500 orang ( baik kelas Reguler / umum maupun kelas Private / Inhouse Training
). Training ini bukan untuk Profit Oriented tapi bersifat sharing ilmu
dan pengalaman bagi rekan-rekan sesama IT, Mahasiswa dan Komunitas.
Melakukan Installasi Mikrotik PC Router atau melakukan konfigurasi Mikrotik RouterBoard, bukanlah hal yang sulit ( jika benar2 paham basic konsep & teknisnya ) tapi juga bukanlah hal yang mudah (
bagi anda newbie Mikrotik dan bagi anda yang asal / sembarangan setting
tanpa benar2 memahami cara kerja Mikrotik dengan seksama ).
Mengunakan koneksi Speedy dengan Router Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu :
1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu
username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah
terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada
option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.
2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu
username & password Speedy di input pada Mikrotik( PPPoE Client ),
sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada
Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN
namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan
PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.
Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan
yang akan kita bangun. Modem ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode
Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan juga bebas sesuai
dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami
konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa
saja atau mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES…
0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah PC Jangkrik – setidaknya Pentium II/400 Mhz,
harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128 MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk
Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom, CD Installer
Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support BRIDGE MODE.
1 : IP Address ADSL Modem : 192.168.1.1
2 : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : 192.168.1.10 (
harus 1 segmen dengan IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa
saja TIDAK memberi IP Address pada interface ini karena Dial Up PPPoE
akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi pemberian IP Address
untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan koneksi /
ping ke Modem ADSL.
3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : 192.168.88.251 (
kebetulan saja saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan
IP Address PC Client kita yang lain ). Perhatikan dan pahami gambar
dibawah ini :
Setelah pada tahap persiapan dengan memahai konsep dan topologi Jaringan Mikrotik yang akan kita bangun, maka cara memasaknya adalah sebagai berikut :
Langkah Pertamax adalah melakukan setting Modem ADSL sebagai Bridge :
Kedua : Siapkan sebuah PC dengan 2 buah LAN Card dan di Install Mikrotik.
Ketiga : Setelah Installasi selesai, Reboot PC Router kita lalu akses ke Mikrotik dengan Winbox. Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting interface.
Keempat : Setting IP Address untuk LAN : 192.168.88.251/24 dan IP Addess interface Speedy : 192.168.10/24.
Kelima : Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan 202.134.0.155. Caranya masuk ke menu “IP” lalu pilih “DNS“.
Keenam : Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy yang telah kita punya.
Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya pake default-nya saja sudah cukup.
Jangan lupa untuk menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama “SPEEDY“. Lalu selanjutnya klik tab “Dial Out” dan masukkan Username + Password Account Speedy kita.
Selain melalui Winbox, kita juga bisa memasukkan Username dan Password Speedy ini lewat WebBox.
Ketujuh : Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke
Modem ADSL kita. Jika setting Username dan Password ini benar maka
selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP
-> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.150 ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita miliki.
Kedelapan : Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar dibawah ini ).
Kesembilan : Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade.
Selain setting dari Console atau dari Winbox, kita juga bisa melakukan setting NAT ini dari WebBox ( kalo menurut saya sich ini buat Newbie Mikrotik lebih mudah daripada setting dari Winbox ). Caranya : Pilih Public Interface = pppoe out1 lalu centang NAT trus klik “Apply“.
Kesepuluh : Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route,Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 125.164.72.1.
Kesebelas : Sampai sini setting Mikrotik Router kita
telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan
test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke yahoo.com
maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah
berhasil / telah sukses kita konfigurasi.
Keduabelas : Langkah ini kita lakukan pada PC
Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP Gateway untuk PC
Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS Speedy secara
langsung maupun IP DNS dari Mikrotik ( karena kita telah setting Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah kelima dari tutorial ini ).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Okey, sampai sini Mikrotik kita telah berfungsi sebagai Router dan
sharing akses internet untuk semua Client yang lain telah dapat
difungsikan. Nah, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah Bandwith Manajemen
atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada
Client yang melakukan download mengunakan software Downloader dapat di
kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya
sendiri dan akses internet client yang lain tidak menjadi lemot.
Saturday, 15 February 2014
Friday, 31 January 2014
Cara Cepat Install Ulang WinXp Dengan Norton Ghost Booting USB
Post By : abdul_hamid@graphic-designer.com
cara backup dan Restore windows melalui USB. Berdasarkan pengalaman cara ini sangat cepat dan hanya membutuhkan kurang dari 3 menit untuk menjadikan windows seperti semula pada waktu membuat backup windows. Kenapa harus backup windows..??? Untuk mengembalikan windows dengan cepat tanpa harus instal ulang windows yang memakan waktu paling cepat 1 jam belum lagi instal driver dan software lainnya.
Kenapa backup windows dilakukan…? Suatu saat atau kerena sebab lain windows bisa mengalami crash atau tidak bisa masuk windows atau lainnya yang disebabkan karena sesuatu baik itu virus, kesalah operasi atau lainnya sehingga kita hanya diberi pilihan instal ulang agar windows bisa kembali, dari pada harus instal ulang windows lebih baik memilih cara ini.
Syarat agar bisa melakukan Backup windows:
1. Aplikasi dan tool lainnya bisa didownload diakhir tulisan
2. USB untuk melakukan booting dan menjalankan aplikasi Ghost
3. Windows harus mempunya lebih dari 1 partisi karena kita tidak bisa melakukan backup dan restore windows hanya 1 partisi
Langkah persiapan backup windows
Untuk persiapan pertama USB yang kita pakai harus bisa booting USB, agar USB bisa dipakai booting maka harus diformat dengan tool yang ada bisa download di bawah ini:
>>>>>[DOWNLOAD]<<<<<<
Langkah Format USB:* Unrar file yang sudah didownload
* Masukkan USB yang ingin dibuat booting
* Jalankan Format Tool.exe yang ada dalam folder Format USB
* Di Device biasanya sudah terbaca jenis USB yang dimasukkan
* Pada Format Options conteng Create a DOS startup disk
* Di kolom Using DOS system files located at Arahkan ke foldar Boot di paket download yang sudah diunrar
* Klik tombol Start untuk melakukan format USB dan tunggu sampai proses format selesai
Selanjutnya langkah Backup Windows Dengan Symantec Ghost 11.5
* Setelah selesai Format USB selanjutnya copy file GHOST.exe yang ada di folder GHOST ke USB
* Restart komputer untuk melakukan booting USB ( jangan lupa merubah seting bios supaya USB yang kita pakai sebagai booting pertama di bios )
* Kalau sudah benar setingan bioas USB booting pertama maka akan lngsung masuk command prompt C:\
* Pada C:\ ketik ghost.exe kemudian Enter (c:\ghost.exe)
* Setelah aplikasi Ghost terbuka, Pada menu pilih Local -> Partition -> To Image
* Akan terlihat jenis Hardisk, pilih sesuai dengan yang dipakai, lalu klik OK
Setelah itu terlihat jumlah partisi yang ada di komputer, pilih partisi dimana windows diinstal dan biasanya dipartisi C, kemudian klik OK
Pilih di mana backup windows disimpan kemudian beri nama ( biasanya bisa disimpan di partisi D,E atau CD rom, kemudian klik Save
Setelah itu diberi tiga pilihan komres file backup yang akan dilakaukan, rekomendasi pilih yang Fast
Setelah itu muncul peringatan apa benar ingin membuat beckup windows, klik saja Yes
* Tunggu sampai proses backup windows selesai 100%
Setelah backup windows selesai silahkan restart dan cabut USB kemudian masuk ke windows lihat dan cek lg hasil backup windows yang telah dilakukan biasanya file hasil backup berextensi .GHO dan hasil backup cukup lumayan besar, kalau windows XP plus instal driver dan aplikasi secukupnya besarannya sekitar 3 GB. Silahkan simpan baik-baik hasil backup windows yang dibuat atau kalau perlu simpan di DVD agar suatu saat bila terjadi kerusakan windows bisa dengan mudah mengembalikannya.
Sekarang kita lanjutkan dengan Restore WIndows:
* Booting dengan USB, jalankan Ghost dengan mengetik C:\ghost.exe pada commend prompt
* Pada menu Ghost pilih Local -> Partition -> From Image
* Cari di mana Backup windows kita simpan, lalu klik Open ( untuk menggeser kursor gunakan tombol TAB pada keyboard)
Setelah itu terlihat sumber partisi, pilih Primary lalu OK
Setelah itu pilih jenis Hardisk yang digunakan, lalu OK
Setelah itu terlihat partisi yang akan kita timpa atau restore windows, kalau windows yang sebelumnya diinstal di partisi C maka restore yang kita lakukan harus di partisi C ( jangan salah memilih partisi karena salah memilih partisi akan membuat data hilang karena sifatnya memformat partisi dan mengembalikan restore windows ke partisi yang dipilih ) Lalu klik OK
Muncul pemberitahuan apakan kita benar ingin melakukan restore windows, kalau sudah yakin pilih OK
* Biarkan proses berjalan sampai 100% setelah selesai restart komputer dan cabut USB biar booting windows seperti biasa.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (SEMESTER 1)
Berikut tugas dan contoh script algoritma...
silahkan diunduh. di http://www.4shared.com/folder/vHD6K7tQ/ALGORITMA_DAN_PEMROGRAMAN.html
silahkan diunduh. di http://www.4shared.com/folder/vHD6K7tQ/ALGORITMA_DAN_PEMROGRAMAN.html
Cara Install Windows XP dengan Flashdisk (Dilengkapi Gambar)
Bagi kamu yang punya netbook atau laptop mini yang tidak mempunyai
DVD/CD-ROM, pasti akan kesulitan untuk melakukan install ulang sistem
operasi. Karena umumnya untuk melakukan install ulang diperlukan
DVD/CD-ROM, padahal kamu tidak memiliki itu. Salah satu solusinya adalah
dengan menggunakan Flashdisk. Daripada membeli DVD/CD-ROM portable yang
mahal harganya mending pake Flashdisk kan?
Kamu hanya membutuhkan 2 hal untuk dapat menginstall Windows XP dari Flashdisk. Untuk install Windows XP dengan Flashdisk di netbook yang perlu kamu lakukan adalah, mengubah Flashdisk menjadi bootable supaya komputer bisa booting melalui Flashdisk. Mengubah Flashdisk menjadi bootable bisa kamu lakukan dengan software Rufus, WinToFlash atau manual tanpa software. Setelah itu ada satu hal lagi yang kamu butuhkan, yaitu file ISO dari Installer Windows XP.
Kali ini Gulover akan menggunakan software Rufus karena lebih mudah digunakan. Yang perlu kamu lakukan untuk pertama kalinya adalah menyiapkan flashdisk kosong, untuk dibootable terlebih dahulu.
Setelah Flashdisk kosong sudah siap, kini kamu hanya perlu membuka Rufus. Rufus akan mendeteksi secara otomatis Flashdisk yang terpasang pada komputer kamu, jangan ubah settingan apapun dari Rufus tersebut.
Kemudian klik gambar CD yang berada di sebelah ISO Image, dan pilih file ISO dari Installasi Windows XP.
Jika sudah selesai tinggal tekan Start.
Proses ini akan membutuhkan waktu yang lama jadi kamu harus cukup bersabar.
Setelah proses selesai maka kamu bisa langsung ke tahap selanjutnya.
Lakukan booting pada netbook atau laptop yang ingin kamu install, dan pergi ke Boot Menu (Tiap BIOS berbeda-beda tombol Boot Menu-nya, di gambar bawah ini WinPoin menggunakan ESC).
Kemudian pilih boot device yang belum pernah kamu lihat sebelumnya.
Terakhir install seperti proses installasi pada umumnya, perlu kamu catat karena ini menggunakan Flashdisk jadi proses installasi akan berlangsung lebih lama dari biasanya jadi kamu harap-harap bersabar ya.
Mudah bukan menginstall Windows XP dari Flashdisk? Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu pengguna laptop, netbook atau pengguna device lain yang tidak memiliki DVD/CD-ROM.
Kamu hanya membutuhkan 2 hal untuk dapat menginstall Windows XP dari Flashdisk. Untuk install Windows XP dengan Flashdisk di netbook yang perlu kamu lakukan adalah, mengubah Flashdisk menjadi bootable supaya komputer bisa booting melalui Flashdisk. Mengubah Flashdisk menjadi bootable bisa kamu lakukan dengan software Rufus, WinToFlash atau manual tanpa software. Setelah itu ada satu hal lagi yang kamu butuhkan, yaitu file ISO dari Installer Windows XP.
Kali ini Gulover akan menggunakan software Rufus karena lebih mudah digunakan. Yang perlu kamu lakukan untuk pertama kalinya adalah menyiapkan flashdisk kosong, untuk dibootable terlebih dahulu.
Setelah Flashdisk kosong sudah siap, kini kamu hanya perlu membuka Rufus. Rufus akan mendeteksi secara otomatis Flashdisk yang terpasang pada komputer kamu, jangan ubah settingan apapun dari Rufus tersebut.
Kemudian klik gambar CD yang berada di sebelah ISO Image, dan pilih file ISO dari Installasi Windows XP.
Jika sudah selesai tinggal tekan Start.
Proses ini akan membutuhkan waktu yang lama jadi kamu harus cukup bersabar.
Setelah proses selesai maka kamu bisa langsung ke tahap selanjutnya.
Lakukan booting pada netbook atau laptop yang ingin kamu install, dan pergi ke Boot Menu (Tiap BIOS berbeda-beda tombol Boot Menu-nya, di gambar bawah ini WinPoin menggunakan ESC).
Kemudian pilih boot device yang belum pernah kamu lihat sebelumnya.
Terakhir install seperti proses installasi pada umumnya, perlu kamu catat karena ini menggunakan Flashdisk jadi proses installasi akan berlangsung lebih lama dari biasanya jadi kamu harap-harap bersabar ya.
Mudah bukan menginstall Windows XP dari Flashdisk? Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu pengguna laptop, netbook atau pengguna device lain yang tidak memiliki DVD/CD-ROM.
Tutorial Cara Install Windows 7 Dari Flash Disk Menggunakan Wintoflash
Bagi pengguna yang tidak memiliki DVD Disk Drive seperti Netbook kecil, atau internal DVD Drivenya rusak, mungkin ini cukup membingungkan, karena satu-satunya jalan menginstall ulang Windows hanya melalui Flashdisk.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sebuah tutorial install windows yang bisa bermanfaat bagi anda yaitu tentang Cara Mudah Install Windows 7 Dari Flash Disk. Cara ini dapat digunakan untuk Windows XP maupun Windows 7, dan cara ini sudah berulangkali saya coba sendiri ke berbagai macam Hardisk baik Komputer, Laptop, ataupun Netbook dan 100% sukses, Operating System windows 7 tersebut berhasil diinstal dengan sempurna, tanpa ada masalah.
Langkah pertama sebelum melakukan install Windows 7 Dengan Flash Disk yaitu kita harus memiliki Flashdisk yang telah terinstall Windows, kemudian kita jadikan Flashdisk tersebut Windows 7 Flashdisk Installer. Anda dapat menyimpan Flashdisk tersebut sebagai windows ataupun diformat ulang untuk keperluan lain di masa yang akan datang.
Untuk Install Windows 7 Dari DVD dengan Sempurna Klik Link ini
Persiapan yang diperlukan Mentransfer Windows ke Flashdisk hanya 3, yaitu:
1. Flashdisk minimal 4 Gb untuk Windows 7 dan 2 Gb untuk Windows XP.
2. Sumber Windows 7 / XP (bisa dari DVD atau dari Hard Disk).
3. Software (Wintoflash) untuk Mentransfer CD Windows XP atau DVD Windows 7 ke Flashdisk. Download Software Program Wintoflash pada langkah no.1 di bawah.
Catatan: Ada beberapa macam software yang dapat digunakan untuk mentransfer windows, namun menurut saya inilah yang sangat mudah dan sederhana, karena Software ini Gratis, dan tidak memerlukan Software pendukung lainnya. (Cukup Software ini saja).
Langkah-langkah Mentransfer Windows installer ke Flashdisk
1. Download Software Wintoflash (Disini saya menggunakan versi Terbaru 0.7.0054, Januari 2013), Pilih Latest Version (Perhatikan Versinya), karena versi sebelumnya berbeda. Jika masuk ke website wintoflash, cari All Version Di bawahnya, kemudian download versi terbaru paling kiri atas (warna hijau - biasanya) tautannya adalah - http://wintoflash.com/download/en/
atau bisa download di tautan berikut sebagai alternatif
http://www.4shared.com/zip/JWLVENsb/wintf_070054_beta.html
2. Setelah selesai Download, Kemudian klik kanan Extract menggunakan Winrar dan Jalankan Wintoflash.
3. Saat Pertama kali dijalankan, Ada konfirmasi Persetujuan, (I Accept) kemudian Next- Next sampai Muncul Tampilan Windows Setup Transfer Wizard.
4. Windows Setup Transfer Wizard, Pilih Tab Advanced Mode, Kemudian untuk Windows 7 Pilih Transfer Windows Vista/2008/7/8 setup to USB drive, Kemudian klik Create. (Untuk Windows XP Pilih Transfer Windows XP/2003 setup to USB drive).
Cara Install Windows 7 Dari Flash Disk Menggunakan Wintoflash
5. Pilih drive Sumber Windows (Biasanya kepingan CD/DVD Windows) dan drive flashdisk yang akan ditransfer.
Posisi DVD Windows 7 bisa di drive mana saja, biasanya (E:), kebetulan punya saya di drive H
Disini Posisi Flash Disk bisa di drive mana saja, kebetulan punya saya di drive I
6. Klik Run, Dan tunggulah beberapa menit sampai proses transfer selesai, biasanya sekitar 5-15 menit, tergantung kecepatan komputernya. Jika telah selesai di exit saja, dan Flash Disk sudah terinstall Windows dan dapat digunakan.
7. Masukan Flash Disk Ke Laptop/Netbook/Komputer sebelum dinyalakan.
8. Nyalakan Laptop, kemudian masuk ke Setup Menu dengan menekan F2 (Pada beberapa Laptop lain, mungkin dengan menekan Esc, Del, F1 kadang F10).
Catatan: Tampilan Menu Bermacam-macam tergantung Merk Laptop / Komputer.
9. Pilih setting Boot Pertama ke Flash Disk (USB), kemudian Pilih Tab Exit dan Save (Yes), maka Laptop akan segera Restart. Kebetulan punya saya memakai USB Merk SanDisk Cruzer.
10. Pada Langkah ini Instalasi Windows otomatis akan berjalan seperti biasa sebagaimana instalasi menggunakan DVD installer. Untuk Lebih Lengkapnya Proses Install Windows 7 Klik Disini Windows XP Disini
Penting
11. Jika Instalasi Windows (Expanding Windows files) telah selesai, Kemudian akan Restart, dan pada saat itu Cabutlah Flash Disk untuk menghindari pengulangan Setup Windows 7, Kemudian Windows akan berjalan dengan sendirinya untuk Instalasi Lanjutan (Finalizing Installation).
Wajib Cabut Flash Disk setelah ini (Restart Otomatis - Cabut Flash Disk manual)
Catatan: Kecuali Untuk Windows XP saya belum mencobanya, mungkin flashdisk jangan dicabut dulu, dan setting booting pada langkah 9, dikembalikan lagi kesemula, jadi Hard Disk yang Pertama Boot.
12. Setelah Restart, Windows akan melanjutkan instalasinya (Finalizing Installation) secara otomatis.
13. Setelah Restart yang kedua kalinya, maka Anda akan menemukan bahwa Proses Instalasi Windows 7 Dengan Flash Disk telah Sukses.
Selamat, Mudah-mudahan Cara Install Windows 7 Dari Flash Disk Menggunakan Wintoflash ini dapat berjalan lancar.
Subscribe to:
Posts (Atom)